Hidayatullah.com--Sebuah gereja Kenya dikabarkan mencoba membawa nenek tiri Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, untuk beralih ke agama Kristen. Namun percobaan itu telah mencetuskan kemarahan masyarakat Islam. Mereka mendesak pemerintah menghalangi usaha tersebut. Sebagaimana diketahui, gereja Seventh Day Adventist di kota Kisumu di barat Kenya dikabarkan telah berusaha menjadikan Mama Sarah (87), yang tak lain nenek tiri Barack Obama, menjadi Kristen dalam sebuah acara besar-besaran, Sabtu lalu. Namun Sarah, yang sejatinya seorang Muslim terkejut dan menolak acara tersebut. "Ketika saya mendengar ada rencana menjadikan saya penganut Kristen, saya menolak," katanya dikutip The Standard. Upaya pemurtadan yang akan dilakukan terhadap Mama Sarah oleh Gereja Advent Hari Ketujuh itu menuai reaksi keras dari kalangan umat Islam di negara berpenduduk 32 juta jiwa itu. Sosok Sarah menjelma menjadi seorang selebritis di Kenya, sejak cucunya menjadi presiden Amerika November 2006. Sarah pernah ditunjuk langsung oleh Uni Afrika menjadi Duta Uni Afrika memerangi lalat tsetse. Lalat tsetse menyebabkan penyakit tidur dan menyebarkan infeksi pada ternak. Majelis Ulama dan Imam Kenya mengecam rencana pemurtadan yang akan dilakukan Gereja Advent Hari Ketujuh terhadap Mama Sarah. Sekretaris Majelis Ulama dan Imam Kenya, Syeikh Mohamed Khalifa, seperti dikutip kantor berita AFP, menilai upaya yang dilakukan pihak gereja itu sebagai bentuk provokasi. "Saya menyesalkan upaya yang dilakukan pihak gereja yang memaksa Mama Sarah berpindah agama,'' papar Syeikh Khalifa. ''Mengapa hanya dia? Mengapa hal itu tak dilakukan sebelum Obama menjadi presiden? Apakah mereka melihatnya sebelum cucunya menjadi presiden? Kami siap melindungi agama kami,'' tutur Syeikh Khalifa menegaskan. [cha, berbagai sumber/www.hidayatullah.com] |
1 comment:
Alangkah bagusnya kalau orang orang Islam membaca buku seorang penda'i bernama AHMAD DEEDAT. Di dalam buku ini, akan ditemui kelebihan agama Islam dibandingkan agama lainnya.
By writer of Hajji Book:
40 Hari Di Tanah Suci.
Thank you
Post a Comment