Jumat, 30 Mei 08 14:36 WIB
Penasehat Paus Benediktus XVI untuk bidang agama Islam, Kardinal Jean-Louis Tauran mengklaim ada jihad yang baik dan jihad yang jahat dan ajaran kitab suci al-Quran, dan ia meminta para pemuka Islam bicara untuk menentang jihad yang disebutnya jahat itu.
Pernyataan Kardinal Tauran dimuat dalam artikel surat kabar The Guardian edisi Kamis (29/5). Kardinal Tauran yang juga menjabat sebagai Presiden Dewan Kepausan yang membidangi urusan dialog antar umat beragama ini mengatakan, di dalam Quran terdapat sejumlah penafsiran tentang jihad, ada jihad suci ada jihad yang cenderung pada tindak kekerasan.
"Persoalannya, ada jihad baik dan jihad jahat, maka Anda harus memilahnya. Tidak ada otoritas di dunia yang bisa menginterpretasikan al-Quran, maka hal ini sangat tergantung pada orang yang ada di hadapan Anda, " kata Kardinal Tauran setelah memberikan ceramah di depan mahasiswa dan pemuka agama Katolik di London.
Kardinal Tauran juga menyatakan, para pemuka Islam seharusnya bicara untuk menentang jihad yang buruk. "Sekali waktu, Anda harus mendesak para otoritas agama untuk bicara lebih lantang tentang kekerasan yang mengatasnamakan agama. Tapi masalahnya, umat Islam meyakini al-Quran sebagai firman-firman suci Tuhan, " tukas Tauran.
Tahun lalu Tauran juga mengatakan sangat sulit melakukan debat agama dengan umat Islam karena mereka memandang ayat-ayat suci al-Quran sebagai perkataan langsung dari Tuhan dan tidak bisa diperdebatkan. Menurutnya, akan lebih "mudah" jika ada satu saja otoritas Islam yang bisa diajak untuk memusyawarahkan masalah ini. Sayangnya, Tauran tidak merinci apa yang disebutnya jihad jahat yang ada di al-Quran. (ln/iol)
No comments:
Post a Comment