Terdapat istilah 'aneh' untuk julukan bagi nabi dan rasul di Perjanjian Lama (PL) dan Perjanjian Baru (PB). Di PL, Yahweh/Elohim mengangkat Musa menjadi "Allah bagi Firaun" (Keluaran 7:1) , ironisnya tak satupun orang Israel yang memanggil Musa dengan sebutan Tuhan atau "Allah". Di PB, Yesus mengafirmasi istilah tersebut (Yoh 10:34), namun Yesus lebih suka memberi julukan dirinya sebagai nabi dengan istilah "Anak Allah" (Yoh 10:36). Sayangnya, istilah ini terus-menerus melekat pada diri Yesus dan umat Kristen melupakan jati dirinya sebagai seorang Rasul sejati dan bukan Tuhan (yoh 17:3).
Umat Kristen salah besar dalam penerapan kata "Tuhan". Yesus disebut Tuhan, dan satu-satunya Tuhan. Padahal Yesus bukanlah "Tuhan" satu-satunya. Karena, Malaikat pun disebut dengan sebutan "Tuhan" (Kis. 10:4). Bahkan Roh Tuhan pun adalah istilah lain dari pada Malaikat Tuhan (Kis 8:26,29,39).
Dengan demikian, umat Kristen harus kembali memahami bahwa Yesus tak lain adalah nabi dan rasul. Bahwa Yesus adalah Tuan, bukan Tuhan. Bahwa Malaikat adalah Tuan, bukan Tuhan. Agaknya umat Kristen sangat berat sekali untuk mau mereposisi diri berkenaan istilah-istilah diatas.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
KALO ENTE NGOMONGIN KRISTEN,
BOLEH DONG ANE NGOMONGIN ISLAM...
BIAR IMBANG COY..
MAEN KE BLOG ANE YAAH.....
Post a Comment