01 March 2009

Biaya Perawatan Sharon Membebani Israel!



Katagori : Berita
Oleh : Redaksi 28 Feb, 09 - 8:00 pm


Tubuh Sharon Membusuk Sedangkan Ia Masih Hidup


The Butcher Sharon saat "sebelum" koma

Dengan segala hormat yang wajib diberikan atas kontribusi dari Ariel Sharon, kami tidak mengerti mengapa negara harus membayar biaya kantor ini. Kami merasa harus ada penyidikan oleh otoritas Negara yang kompeten."

Demikian sebagian bunyi surat yang disampaikan kepada Departemen Kesehatan Israel. Surat ini mengkritik biaya pengeluaran pemerintah untuk kantor Gilad, putra mantan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon, di serambi perawatan ayahnya di rumah sakit. Rumah sakit Chim Sheba yang berada dekat Tel Aviv, di mana Sharon dirawat akibat menderita koma sejak tiga tahun lalu, sedang mengkaji untuk mengirim Sharon ke rumahnya di pertanian miliknya di Negev, didampingi oleh perawat untuk memberikan perawatan yang semestinya di bawah pemantauan melekat.

Pernyataan yang dikeluarkan oleh manajemen rumah sakit menyebutkan, "Pihak rumah sakit sentiasa kontak dengan keluarga Sharon dan para perawatan, untuk mengidentifikasi dan menemukan cara terbaik untuk perawatan di luar rumah sakit."

Sharon (81 tahun), yang dirawat berkaitan dengan stroke akut sejak Januari 2006, masih dalam kondisi koma. Meskipun sudah dilakukan beberapa operasi pada otaknya. Dia akan dipindahkan ke rumahnya di Israel selatan.

Rumah sakit mengeluarkan pernyataan ini setelah sebuah kelompok bernama Oomitz mengirim surat ke Departemen Kesehatan, yang isinya mengatakan bahwa keluarga Sharon menolak permintaan sebelumnya untuk menyelesaikan perawatan di luar rumah sakit.

Pihak rumah sakit mengatakan dalam pernyataannya, �Mantan Perdana Menteri Israel telah menerima perlakuan lebih dari rata-rata warga Negara lainnya." Pihak rumah sakit menambahkan bahwa kelompok yang mengirim surat tadi juga mengisyaratkan bahwa putra Sharon, Gilad, yang mendapatkan kantor di ruang rumah sakit di samping ayahnya, digunakan untuk melakukan urusan pribadi."

Pihak rumah sakit mengutip pernyataan dari kelompok tersebut yang mengatakan, "Dengan segala hormat yang wajib diberikan atas kontribusi dari Ariel Sharon, kami tidak mengerti mengapa negara harus membayar biaya kantor ini. Kami merasa harus ada penyidikan oleh otoritas Negara yang kompeten." Pihak rumah sakit tidak memberikan konfirmasi jelas berkaitan dengan kantor putra Sharon tersebut.

Menurut sumber Israel kepada koran "Yediot Aharonot", pihak manajemen rumah sakit dalam suratnya tersebut bersikap masa bodoh atas penggunaan ruangan oleh putra Sharon di samping ayahnya yang dirubah Gilad menjadi kantor untuk mengelola usahannya. Hal menghalangi pasien biasa tidak bisa menggunakan ruang tersebut. Meskipun secara tidak langsung pihak menejemen rumah sakit mengakui tidak ada kebutuhan mendesak keberadaan Sharon di rumah sakit. Pihak rumah sakit menegaskan, diskusi diskusi berlangsung terus dengan tim perawat dan keluarga Sharon, untuk menentukan kemungkinan menerima perawatan yang diperlukan di lingkungan yang jauh dari rumah sakit.

Sumber-sumber Aharonot menambahkan, tindakan Gilad Sharon merubah salah satu kamar tempat tidur ayahnya menjadi kantor khusus untuk menjalankan bisnisnya tidak tercakup oleh alokasi keuangan untuk Sharon, yang menderita stroke tiga tahun lalu, sejak saat itu dia masuk rumah sakit dalam kondisi koma dalam waktu yang lama. Pemerintah mengalokasikan dana 1,5 sampai 2 juta shekel per tahun, termasuk penugasan orang yang mengurus Sharon, kantor dan arsip dokumen pribadinya. (infopal)

Na' udzubillahi min dzalika - Tubuh Sharon Membusuk Sedangkan Ia Masih Hidup


Penyumbatan yang terjadi di otaknya menyebabkan kerusakan di sekujur tubuh. Ini sebagai akibat penindasannya terhadap umat Muhammad Shalallahu alaihi wassalam yang berlangsung terus menerus siang dan malam.

Subha nallah.... Pembalasan dari Allah SWT atas segala kekejaman nya, maka beringat2 kita sebagai hambaNya, jangan sekali2 melakukan kezaliman terhadap insan lain....!!!! Tubuh Sharon Membusuk Sedangkan Ia Masih Hidup. Semoga Allah SWT menimpakan Azab-Nya kepada seluruh Zionist Yahudi yang setuju terhadap pembantaian Umat Islam Palestin & Lebanon.
Tubuh Sharon Membusuk Sedangkan Ia Masih Hidup

Diberitakan bahawa para doktor di Hospital Hadasa telah memasukkan Ariel Sharon (Bekas PM Israel yang Yahudi) ke ruang operasi untuk dilakukan pembedahan. Ia memiliki luka membusuk dan tidak sedarkan diri selama beberapa minggu. Operasi tersebut dilakukan untuk menyambung bahagian-bahagian ususnya yang telah membusuk dan telah menyebar ke bahagian tubuh lain.

Demikianlah kita saksikan keadaan musuh Allah Subhanahu Wata ' ala dan musuh islam yang gemar menumpahkan darah.

Penyumbatan yang terjadi di otaknya menyebabkan kerusakan di sekujur tubuh. Ini sebagai akibat penindasannya terhadap umat Muhammad Shalallahu alaihi wassalam yang berlangsung terus menerus siang dan malam. Akhirnya ia menderita kelumpuhan di seluruh tubuhnya dan tidak bisa menggerakkannya walaupun hanya menggerakkan mata. Dialah yang memimpin para tentara untuk menyerang Sinai dan Lebanon . ia juga yang menyembelih para tawanan Mesir. Saat ini ia tidak sedar sama sekali dan tidak mengetahui sekelilingnya...

Akhirnya Allah Subhanahu Wata ' ala memperlihatkan kepada kita keadaan thaghut yang suka menumpahkan darah ini dengan ayat-ayat Allah Subhanahu Wata ' ala yang agung, iaitu membusuknya jasad sedangkan ia masih hidup.

Demikianlah, mereka (para doktor) akan mengamputasi anggota tubuhnya satu demi satu hingga terakhir sedangkan ia masih hidup.

Benarlah firman Allah SubhanahuWata 'ala : 'Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al-Quran itu benar '(Fushilat:53) (smedia)


Sharon Sebelum Koma


Sharon Setelah Koma

Penyumbatan yang terjadi di otaknya menyebabkan kerusakan di sekujur tubuh. Ini sebagai akibat penindasannya terhadap umat Muhammad Shalallahu alaihi wassalam yang berlangsung terus menerus siang dan malam.



Ariel Sharon on his death bed.this rotting pig's picture was taken on a cellophane by a nurse when he was at Sheba Hospital in Tel Hashomer in 2006.later after he became a rotting vegetative state he was moved to Hadassah hospital for "rehabilitation" as the hospital announced later.

2 comments:

Unknown said...

ISLAM AGAMA YANG TERBAIK!!!

Unknown said...

.......0%

Translate it by Google Translator