Oleh : Fakta 16 Mar, 09 - 4:30 pm Negara bagian Selangor, Malaysia, melarang lagu Agnes Monica berjudul "Allah Peduli" karena lagunya menggambarkan Nabi Isa . Polemik dan perdebatan panjang penggunaan kata "ALLAH" di pengadilan malaysia telah final ansich yang memutuskan "pelarangan penggunaan kata "ALLAH" bagi koran katolik The Herald. Menyusul pelarangan tersebut, negara bagian Selangor, Malaysia, melarang lagu penyanyi pop Indonesia Agnes Monica berjudul "Allah Peduli" karena menggunakan kata Allah dalam lirik lagunya untuk menggambarkan Nabi Isa. Pengurus Majlis Agama Islam Selangor (Mais), Mohamad Adzib Mohd Isa, mengatakan, larangan itu dikenakan kepada siapapun yang menyanyikan lagu itu di negara bagian Selangor, demikian media massa Malaysia, Sabtu. Mais bertekad menegakkan hukum kepada siapapun yang menggunakan kata Allah sebagai pengganti kata tuhan bagi pemeluk agama non Islam. "Penyidikan akan dilakukan oleh pegawai yang berwenang dan jika terbukti bersalah, maka tertuduh akan didenda 1.000 ringgit Malaysia (Rp3,2 juta)," kata Mohamad Adzib. Pemerintah Malaysia juga melarang penggunaan kata Allah oleh majalah mingguan Katolik The Herald, namun majalah ini tidak menerima larangan ini sehingga membawa persoalan ini ke pengadilan. Hingga kini kasus ini masih dalam proses peradilan. Pemerintah Malaysia mengeluarkan kebijakan bahwa kata Allah tidak boleh digunakan oleh agama selain Islam. (ant) lyrik lagu : ALLAH PEDULI
Mengapakah harus terjadi Di dalam kehidupan ini Suatu perkara yang ku simpan dalam hati Tiada satupun kan terjadi tanpa Allah perduli Allah mengerti Allah peduli Segala persoalan yg kita hadapi Tak akan pernah di biarkannya ku bergumul sendiri Sbab Allah mengerti Allah mengerti Allah peduli Segala persoalan yang kita hadapi Tak akan pernah di biarkannya ku bergumul sendiri Sbab Allah Yesus ku mengerti Untuk melihat video Allah Peduli - Agnes Monica, Klik sini Untuk melihat video Allah Peduli - Agnes Monica, Klik sini |
21 March 2009
Selangor Larang Lagu Agnes Monica "Allah Peduli"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
betul juga...terserahlah
Post a Comment